Selasa, 01 September 2015

Membuat Penampung Pipis dari Alas Ompol Bekas


Salah satu perlengkapan bayi yang harus tersedia di rumah adalah alas ompol. Fungsinya ya tentu saja sebagai banteng pertahanan melubernya pipis si kecil kemana-mana. Hehe. 

Alas ompol ini pun tidak dipakai cukup lama. Paling lama mungkin sekitar 1 tahun. Bisa lebih sih. Asalkan tidur si kecil anteng, tidak munyer-munyer alias keliling kasur.

Nah setelah alas ompol tak terpakai, biasanya langsung disimpan (yang masih bagus) atau dijadikan sesuatu. Bisa lap atau bahkan keset. Sekarang daripada dijadikan keset, mending diubah jadi penampung pipis untuk training pants si kecil.
Alas ompol yg sudah dipotong

Caranya mudah koq.
Bahan :
Alas ompol 
Gunting
Benang
Jarum

Cara membuat :
Pilih bagian alas ompol yang paling bertekstur halus. Posisikan di bagian luar. Karena akan bersentuhan langsung dengan kulit si kecil.
Mengira-ngira lebar penampung pipis. Sesuaikan dengan celana dalam yang akan disatukan dengan penampung pipis.
Mengira-ngira ketebalan penampung pipis. Trial and error  pakai air biasa.
Terakhir satukan penampung pipis dengan celana dalam si kecil.
Dicoba ke model yang tak lain adalah si kecil. 
Periksa kenyamanan model saat menggunakan training pants tersebut. Jika si model tak berusaha untuk melepasnya atau tidak menggaruk-garuk area belakangnya. Maka bisa dikatakan si model nyaman menggunakannya.
Gunakan pola tersebut untuk training pant selanjutnya.

Training Pant buat Si Kecil
Gampang kan ?.
Training pant ini selain berguna untuk mengenalkan toilet training kepada si kecil. Juga berguna untuk mengamankan dompet emaknye alias menghemat pembelian popok sekali pakai.
Untuk ketahanan, tentu saja tak sekuat pospak ya. Mungkin cuma bisa menampung 1 kali pipis si kecil.
So, kalau punya alas ompol yang tak terpakai, jangan buru-buru dijadikan lap bahkan keset. Karena masih bisa diubah menjadi sesuatu yang lebih berguna lagi.

1 komentar: